bila rugby worldcup di luar rumah...
aku melihat bandarnya berubah wajah
aku melihat jalan-jalan ditutup
aku melihat kafe-kafe menambah tempat duduk
aku melihat manusia sekelilingku berwajah gembira
aku melihat wajah-wajah diconteng pelbagai rupa
aku melihat dari jendelaku manusia bersuka ria
aku mendengar alunan irama pelbagai rentak bergema seluruhnya
aku mendengar suara sorakan yang gemuruh
aku mendengar gelak hilai tawa yang panjang
aku mendengar bunyi hon yang membingitkan
aku mendengar nyanyian manusia mengatasi kicauan burung
gembiranya manusia di luar sana
meriahnya tempat tinggalku
sementelah aku berkurung di sini
menahan diri daripada godaan hiburan yang membuang masa
merenung diriku yang lalu
sudah pasti aku turut menyertai pesta penuh kegembiraan ini
aku memandang dari dalam jendela
berkata sendiri pada hati
usahlah kau tertipu dengan kegembiraan di luar sana
bersiap-sedialah untuk berbahagia di alam abadi
terngiang pesan al-banna
sesungguhnya tanggungjawab kita
melebihi waktu yang ada
bergembiralah warga yang berhibur
sementara menanti duka berpanjangan di alam sana
Salam Kak,,I'm sorry if my comment hurt you. Just curious, kenapa look the event and the peoples from bad side? referring to this phrase 'sementara menanti duka berpanjangan di alam sana'
ReplyDeleteit's their culture right,plus rugby is the most popular sport in NZ. i think its normal for them to hu ha and enjoy. if they are non-muslim sekali pun, doeesn't mean diorg akan mati dalam kafir jgk and vice versa. jzzk~
wsalam,adik anonymous, dah agak akan ada komen cmni.
ReplyDeletepertama, ini puisi dari hati akak :) puisi mmg xdpt difahami semua orang. jadi marilah akak explain di sini since adik dah tanya.
takde salahnya berhibur tuh.akak pun suka je tgk dunedin ni ramai orang dan ceria.
cuma ini renungan utk akak sendiri dlm soal hiburan. tak salahkan mereka pun, itu hak masing2. cuma nak ingatkan diri sendiri bahagia yang dicari di luar sana tu bukan bahagia yg sebenar. dan kebahagiaan itu yang Allah kata dalam al-Quran,
Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.(3:196-197)
Dan apabila manusia disentuh oleh sesuatu bahaya, mereka segera berdoa kepada Tuhan mereka dengan keadaan rujuk kembali bertaubat kepadaNya; kemudian apabila Allah memberi mereka merasai sesuatu rahmat daripadaNya, tiba-tiba sebahagian dari mereka mempersekutukan sesuatu yang lain dengan Tuhannya;Dengan sebab itu, mereka mengingkari nikmat-nikmat yang telah Kami berikan kepadanya. Maka (dikatakan kepada mereka): “Bersenang-senanglah kamu (bagi sementara), kemudian kamu akan mengetahui (balasan kederhakaan kamu)”.(30:34-35)
dan benar, tak semua non-muslim itu kafir. akak tak generalizekan mereka pun. akak khususkan utk orang2 kafir sahaja. yang berhibur secara berlebihan tanpa tujuan di samping membazir wang ringgit dan masa. padahal segalanya itu sepatutnya boleh disalurkan utk kemaslahatan umat.
akak percaya, non-muslim yang berfikir dan beragama pasti merasakan yang sama, bahawa hiburan yang melampau pagi petang siang malam hingga ganggu ketenteraman awam itu adalah tidak baik, untuk diri sendiri terutamanya.
dan puisi tu spesifically utk diri akak sendiri yang amat sukakan hiburan asalnya. tapi memandangkan akak dah memilih untuk hidup di jalan dakwah, semua tu akak kena korbankan dan akak kena rasa 'berdosa' utk buat semua itu.
tak berdosa pun, adikku sayang. cuma utk orang mcm akak, itu dikira berdosa. hiburan itu asalnya harus. tapi bila berlebihan akan jadi haram. jadi akak menghargai keharusannya seadanya dan cuba meninggalkannya bila dirasakan ia adalah tidak perlu. what if i die waktu sedang berhibur? bukankah itu adalah mati yang paling sia-sia.
mungkin akak salah di situ sebab akak sebut 'warga dunedin'. like i said, akak cuma nak ingatkan diri sendiri kalau akak meleburkan diri dan prinsip akak untuk join seluruh warga dunedin yg bergembira, akak akan termasuk dalam golongan orang yang ' bergembira sementara menanti duka berpanjangan di sana'
akak tekankan sekali lagi, cuma peringatan untuk diri sendiri :)
akak sertakan sepotong ayat al-Quran buat renungan bersama
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak wanita yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa yang mencari di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat yang dipikulnya dan janjinya, dan orang-orang yang menjaga shalat mereka. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yaitu) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (Al-Mu’minun: 1-11)
akhir kalam, maaf atas kekhilafan dan salah faham yang terjadi. not good in puisi tapi gedik nak menulis ;P